Jumat, 23 Oktober 2009

seberkas cahaya

Di balik kelam itu
tiba-tiba aku melihat sesuatu ..
seberkas cahaya ..
nyata,
namun tak terjangkau

ku coba beranjak
tapi percuma,
kakiku terpaku
melesak jauh ke dalam tanah

aku terdiam,
merintih
karna ketidakmampuan
aku benci ..




Selengkapnya...

Sabtu, 26 September 2009




ada tikus hitam
terkapar lemah di atas tanah gersang
nyaris mati

datang seekor elang
yang menatap garang
mengibaskan ekor ke hadapan sang tikus
lalu beranjak pergi dengan angkuh

tiba unta besar
d padang yang gersang itu

ada merpati putih terbang
melayang
tinggi jauh
meninggalkan seonggok jejak hitam
di tanah gersang
karna kelaparan

lalu datang seekor elang
tak di temuinya makanan
iia murka
iia menerjang
untuk kemudian pergi





Selengkapnya...

a poem ..
^^


BukaN


aku hidup bukan untuk merintih
tak pula tuk mengeluh
ini hidup !
bukan permainan!

porak porandakan !
hakimi !
aku kan terus berdiri
karna aku sang patih
akulah panglima perang,
yg gagah berani
Bukan perintih
atau pengeluh ..

Ini takdirku
aku memang lemah
wajar saja bukan,
karna ku manusia
syukuri saja

Tapi aku takkan merintih
ataupun mengeluh

sekalipun hidup ini,
hanyalah untuk menanti ,
waktu yg tepat untuk mati ..
Bukan !
Bukan waktu yang tepat !
tapi waktu yang ditentukan untuk mati ..






^^
*sembah sujudku pada.Mu ya Rabbi ..
dhinissa,

290509
Selengkapnya...

Rabu, 10 Desember 2008

BAB I
PENDAHULUAN
Bekicot



1. Latar Belakang Masalah
Wilayah Indonesia yang sebagian besar merupakan wilayah perairan memiliki berbagai jenis perairan, mulai dari laut, selat, pantai, danau, sungai dan juga tambak. Oleh karena itu, saat ini masyarakat Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan budidaya perairan guna meningkatkan produksi perikanan Indonesia.
Peningkatan produksi perikanan dapat dilakukan dalam berbagai cara, diantaranya adalah penggunaan pakan yang unggul sebagai makanan bagi ikan. Pakan memiliki peranan yang penting dalam mendukung keberhasilan produksi perikanan. Karena apabila pakan yang digunakan tergolong dalm pakan dengan kualitas baik, maka ikan yang dihasilkanpun akan menjadi baik pula, dan sebalikanya ikan yang diberi makan pakan dengan kualitas yang kurang baik maka hasil produksinya akan kurang baik juga.
Akan tetapi, bahan dasar pakan ikan sebagian masih diimpor dari luar negeri, sehingga harga pakan ikan sangat dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
Apalagi saat ini, di tengah krisis ekonomi global ini, nilai tukar rupiah masih belum stabil. Oleh karena itu, efisiensi penggunaan pakan buatan menjadi penting karena sangat mempengaruhi tingkat keuntungan.
Untuk itulah, ditengah kondisi yang demikian ini, pengganti pakan ikan sangat diperlukan oleh para produsen. Dalam hal ini, bekicot dapat dijadikan sebagai salah satu solusi guna pemecahan masalah pakan ikan ini, karena bekicot memiliki kandungan mineral yang sesuai dengan pakan ikan pada umumnya.
Penggunaan bekicot sebagai pakan ikan memiliki manfaat yang cukup besar bagi para produsen, karena bekicot mudah ditemukan di musim penghujan di jalanan sehingga produsen tidak perlu membeli bahan dasar pakan, biaya pembuatan pakanpun dapat di minimalisir. Dengan demikian, para produsen tidak perlu lagi mengimpor bahan-bahan pakan dari luar negeri.

2. Rumusan Masalah
=> Apakah bekicot dapat menggantikan pakan ikan sebagai makanan yang bermutu bagi ikan?
=> Bagaimana dampak digunakannya bekicot sebagai pakan ikan terhadap produksi perikanan?
=> Bagaimana hubungan penggunaan pakan ikan berbahan bekicot terhadap produsen?

3. Tujuan
Tujuan dari penggunaan bekicot sebagai pakan ikan ini adalah sebagai berikut:
Meningkatkan produksi perikanan
Meningkatkan penghasialn produsen
Mengoptimalkan penggunaan bekicot, yang pada dasarnya kurang dimanfaatkan

4. Manfaat
Manfaat dari penggunaan bekicot sebagai pakan ikan adalah sedianya dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai produsen ikan. Selain itu, juga untuk mengoptimalkan penggunaan bekicot yang pada umumnya jarang digunakan oleh masyarakat.
Selengkapnya...

BEKICOT n PAKAN IKAN

Bekicot Lezat dan Kaya Protein


Sabtu, 8 Juni, 2002 oleh: Gsianturi
Bekicot Lezat dan Kaya Protein
Gizi.net - Bagi manula Indonesia bekicot mengingatkan mereka pada jaman penjajahan Jepang yang menyengsarakan, sehingga terpaksa makan bekicot. Tapi mengapa daging bekicot menjadi makanan prestisius di negara lain?

Jika Anda ke Perancis, di sana ada masakan yang kondang disebut escargot. Apa itu? Anda mungkin terkejut bahwa escargot merupakan masakan berbahan baku daging bekicot. Di Jepang pun demikian halnya, bahkan pengolahan bekicot ini begitu sederhana, hanya dengan bumbu jahe, cuka dan pemanis. Tapi, betapa lezatnya daging bekicot itu!

Itu sebabnya Perancis dan Jepang selalu mengandalkan pasokan daging bekicot. Beberapa negara lain juga selalu mengimpor daging bekicot, seperti Hongkong, Belanda, Taiwan, Yunani, Belgia, Luxemburg, Kanada, Jerman dan Amerika Serikat.

Kita termasuk salah satu negara eksportir bekicot. Tapi volume dan kontinuitasnya belum memenuhi kebutuhan pasar importir. Nah, bukankah ini peluang agribisnis yang terbentang di depan mata kita?

Kalsium dan Asam Amino
Barangkali menimbulkan tanda tanya, kenapa orang menyukai daging bekicot? Ya, lihat saja kandungannya. Dalam rangka memenuhi tuntutan kecukupan gizi, bekicot merupakan salah satu alternatif yang patut diperhitungkan.

Creswell dan Kopiang (1981) merinci komposisi kimia bekicot, ternyata dagingnya memang kaya protein. Cangkang bekicot kaya kalsium, dan dalam daging tersebut masih terdapat banyak asam-asam amino (tabel 1).

Sementara itu sumber data lain menunjukkan, protein yang terkandung sekitar 12 gram per 100 gram dagingnya. Kandungan lain adalah lemak 1%, hidrat arang 2%, kalsium 237 mg, fospor 78 mg, Fe 1,7 mg serta vitamin B komplek terutama vitamin B2.

Selain itu kandungan asam amino daging bekicot cukup menonjol. Dalam 100 gr daging bekicot kering antara lain terdiri atas leusin 4,62 gr, lisin 4,35 gr, arginin 4,88 gr, asam aspartat 5,98 gr, dan asam glutamat 8,16 gr.

Bukankah daging bekicot mengandung bakteri salmonella? Memang betul! Tapi ada cara untuk mengusir bakteri tersebut, yakni teknik pengolahan yang benar. Malahan dari temuan di lapangan, di Kediri, mereka yang biasa makan daging bekicot mengaku dapat menyembuhkan gatal-gatal, batuk, kudis dan sebagainya.

Langkah Pengolahan
Kediri dikenal sebagai Kota Tahu, tapi juga sebagai cikal bakal produsen bekicot. Di awal 1970-an hanya satu dua penduduk Desa Jengkol dan Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri yang mulai tertarik mengembangkan dan memanfaatkan bekicot.

Adalah Sadi Suryaatmaja dari Plosokidul yang boleh dibilang sebagai 'aktor bekicot' karena berhasil mendayagunakannya. Entah sebagai keripik bekicot, sate bekicot, rempeyek bekicot, dan sebagainya.

Semula usaha beternak bekicot di daerah itu hanya kecil-kecilan saja. Kemudian dibuka warung bekicot, dan ada pula yang dijual keliling. Makin lama makin banyak orang yang ikut mencoba mengusahakannya.
Lebih lanjut Kediri dengan bekicotnya mampu menarik perhatian pengusaha dari kota lain. Hal ini dapat dibuktikan dengan hadirnya peminat-peminat ternak bekicot, yang belajar dan menimba pengalaman ke Kediri.

Berdasarkan pengalaman peternak bekicot di Kediri, rendemen daging bekicot sekitar 15-18%. Artinya, dari setiap 100 kg bekicot segar (hidup) akan didapatkan daging bekicot sekitar 15-18 kg.

Melalui 7 Tahap
Untuk mendapatkan hasil yang baik, daging bekicot harus melalui tahap.

Pemberakan atau pembersihan kotoran. Bekicot yang masih hidup dimasukkan ke dalam bak penampung selama 2 hari, tanpa diberi pakan apa pun. Lakukan penyiraman setiap sore. Pemberakan ini bertujuan untuk memacu pengeluaran kotoran dan lendir serta menghilangkan bau apek.

Perendaman. Sesudah dilakukan pemberakan, bekicot direndam dalam air garam yang diberi sedikit cuka. Perendaman berlangsung sekitar 5-10 menit sambil diaduk atau dikopyok, lantas airnya dibuang. Perendaman ini dilakukan 3-4 kali hingga air rendaman menjadi jernih.

Perebusan awal. Bekicot yang telah direndam dimasukkan ke dalam air mendidih selama 15 menit sambil dibolak balik, lalu didinginkan.

Pemisahan. Bekicot yang telah direbus awal itu harus dipisahkan antara cangkang, kotoran, telur dan dagingnya. Caranya ialah dengan mencungkil daging bekicot tersebut dari cangkangnya dengan alat pencungkil. Setelah daging, telur dan kotoran bekicot keluar dari cangkangnya kemudian dipisah-pisahkan. Telur bekicot dapat langsung dicuci bersih, digoreng dan dimakan. Sedangkan dagingnya masih perlu pengolahan selanjutnya.

Pencucian. Daging bekicot yang telah terpisah dari cangkang, lantas dicuci bersih. Lebih baik jika pencucian ini dilakukan dengan air yang mengalir.

Perendaman. Daging yang telah dicuci bersih, direndam dengan air cuka selama 15 menit.

Perebusan akhir. Daging bekicot yang telah direndam itu direbus lagi selama 15 menit. Sesudah direbus, dicuci sekali lagi sampai bersih dan diiris-iris menurut selera kita. Inilah daging bekicot yang telah siap dimasak. @ Ir. Hieronymus Budi Santoso, pemerhati masalah agribisnis.


Sumber: Kompas, 5 Juni 2002
http://www.kompas.com/kesehatan/news/senior/gizi/0206/05/gizi.htm


Prosentase Komposisi Kimia Bekicot
Berdasarkan Bahan Kering

No Uraian Daging Cangkang Total
1. Protein 60,90
2,80
16,10

2. Mineral 9,60
54,50
46,00

3. Serat kasar 4,50
-
-

4. Lemak kasar 6,10
1,00
2,00

5. Calcium 2,00
36,10
31,10

6. Phospor 0,84
0,14
-

7. Lysine 4,35
-
-

8. Histidine 1,43
-
-

9. Arginin 4,88
-
-

10. Aspartic acid 5,98
-
-

11. Threonin 2,76
-
-

12. Sering 2,96
-
-

13. Glutanic acid 8,16
-
-

14. Pralin 2,79
-
-

15. Glycin 3,82
-
-

16. Alanin 3,31
-
-

17. Cystin 0,60
-
-

18. Valin 3,07
-
-

19. Methionin 1,00
-
-

20. Isoleucin 2,64
-
-

21. Leucin 4,62
-
-

22. Tyrosin 2,44
-
-

23. Phenylallanin 2,62
-
-


* dalam satuan persen (%)
Sumber: Creswell dan Kopiang, 1981
http://www.kompas.com/kesehatan/news/senior/gizi/0206/05/gizi2.htm



Membuat Kripik dan Sate Bekicot
Barangkali Anda ingin membuat sendiri keripik bekicot dan sate bekicot? Ikuti pedoman praktis berikut ini.

Keripik Bekicot
Bahan:
250 gr daging bekicot (dari 1,5 kg bekicot segar)
250 cc minyak goreng

Bumbu:
2 butir bawang putih
3 butir kemiri
1/2 sendok teh ketumbar
1/2 rimpang jahe
1 lembar daun jeruk purut
1 mata asam
garam dan penyedap rasa secukupnya

Cara Membuat:
Daging bekicot yang telah siap olah diiris tipis-tipis. Lalu irisan tersebut dicampur dengan bumbu yang telah dihaluskan. Diamkan beberapa saat agar bumbu meresap.
Jemur di bawah sinar matahari langsung (usahakan sekali jemur sudah kering).
Goreng sampai kering. @

Sate Bekicot
Sate bekicot sudah cukup beken. Setiap warung bekicot atau warung "nol dua" hampir pasti ada sate bekicotnya. Jika Anda ingin membuat sendiri sate bekicot, silakan mengikuti resep ini.

Bahan:
500 gram daging bekicot (dari 3 kg bekicot segar)
25 bilah tusuk sate

Bumbu:
1/4 kg kacang tanah
5 sendok makan minyak goreng
5 sendok makan kecap
5 butir bawang merah
5 butir merica
3 butir bawang putih
3 lembar daun jeruk purut
2 buah jeruk nipis
1/4 sendok teh penyedap rasa
Cabe rawit, cuka, garam sesuai selera

Cara Membuat:
Daging bekicot yang telah siap olah diiris menjadi dua bagian, tusuk dengan tusukan sate.

Masukkan ke dalam bumbu yang telah dihaluskan (bawang putih, merica campur kecap dan cuka), lalu diamkan sementara waktu agar bumbunya meresap.

Buat bumbu kacang: goreng kacang tanah dan tumbuk hingga halus. Campur dengan bawang putih, garam, daun jeruk purut, cabe rawit dan penyedap rasa yang telah dihaluskan. Beri air sedikit lalu rebus hingga berminyak dan diberi sedikit kecap.

Panggang daging bekicot sampai matang, lalu disiram bumbu kacang, taburi bawang merah mentah dan irisan jeruk nipis.

Selamat menikmati . @

http://www.kompas.com/kesehatan/news/senior/gizi/0206/05/gizi3.htm






PAKAN IKAN
PAKAN IKAN

Ikan, seperti pada umumnya mahluk bertulang belakang lainnya, memerlukan berbagai jenis gizi untuk memenuhi kebutuhan energi yang diperlukannya untuk hidup dan berkembang. Berbagai kandungan gizi pada pakan ikan memiliki fungsi tersendiri untuk menjaga ikan agar tetap hidup dan tumbuh: protein, lipid, dan karbohidrat diperlukan untuk menyediakan energi, disamping itu protein pada khususnya diperlukan untuk pertumbuhan. Komposisi pakan ikan oleh karenanya memegang peranan yang penting. Sebagai contoh, protein yang diberikan pada ikan harus dapat menyediakan semua asam amino esensial yang diperlukan, lipid harus mengandung jenis asam lemak yang tepat. Berbagai jenis hara lainnya juga diperlukan tetapi jumlah keperlukannya sangat sedikit.

Proporsi keperluan gizi ikan dan jumlahnya ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu: spesies, tahap pertumbuhan, status reproduksi, dan faktor-faktor luar seperti suhu, habitat, dan musim.

Spesies ikan telah berevolusi sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan pakannya yang sesuai, oleh karena itu berbagai perilaku dalam mencari makan bisa bervariasi dari yang bisa disebut normal: seperti memakan tumbuhan, invertebrata akuatik, atau memakan ikan lain; sampai yang mungkin tergolong aneh: seperti memakan sirip atau sisik, memakan buah-buahan, kotoran, atau lumpur. Mereka juga telah berevolusi dalam tatacara mengamankan pakan mereka.

Diet dan Sistem Pencernaan

Salah satu jenis evolusi ikan terhadap jenis pakannya dicirikan dengan terdapatnya sistem pencernaan yang berbeda. Beberapa ikan menjadi termasuk pada kelompok pemakan algae atau tumbuhan (hirbovora), lainnya termasuk pada pemakan daging (karnivora), sedangkan sisanya termasuk pada pemakan segala (omnivora). Pengelompokan selanjutnya dapat dilakukan pada jenis pakan yang dikonsumsi, sebagai contoh ikan karnifora dapat dibagi lagi menjadi ikan insektifora (pemakan serangga), mullusifora (pemakan invertebrata),dan piscifora (pemakan ikan)

Ikan herbifora perlu mengolah pakannya berupa "sayuran". Ikan jenis ini berevolusi dengan membentuk usus yang panjang yang agar dapat mengakomodasikan keluaran yang kontinyu secara perlahan dari bahan-bahan asal tumbuhan yang dicernanya. Pada beberapa spesies sistem pencernaannya mengandung jenis bakteri tertentu untuk mambantu dalam memroses serat-serat tumbuhan seperti selulosa agar dapat menghasilkan gula sederhana yang selanjutkan akan diserap dengan mudah oleh tubuhnya.

Ikan pemakan ikan secara fisiologi telah beradaptasi untuk mampu mengolah ikan secara keseluruhan. Ikan ini tidak memerlukan usus yang panjang. Mereka pada dasarnya dilengkapi dengan perut yang mampu mencerna pakan dalam jumlah besar dengan bantuan asam perut dan berbagai jenis enzim.

Dengan kondisi sistem perncernaan yang berbeda tersebut akan menjadi jelas bagi kita mengenai permasalahan-permalahan yang mungkin timbul apabila kita memberikan pakan berupa sayuran pada ikan pemakan ikan, atau sebaliknya, memberikan ikan mentah pada ikan pemakan sayuran. Ikan pemakan daging pada umumnya sangat bersifat selektif, sehingga apabila dipaksakan untuk memakan pakan berbahan dasar sayuran, maka perutnya tidak akan efesien dalam mengolah jenis pakan tersebut. Akibatnya ikan bisa kelaparan dan mengalami ketidakseimbangan gizi yang pada akhirnya akan membawanya ke kematian. Berbeda halnya dengan ikan piscivora, ikan herbivora kebanyakan lebih bersifat pemakan fakultatif -mereka berevolusi memakan bagian tumbuhan karena makanan tersebut paling banyak tersedia bagi mereka, akan tetapi pada dasarnya mereka gemar makanan lain yang lebih bergizi apabila tersedia. Oleh karena itu ikan herbivora akan memakan dengan lahap daging ikan segar yang diberikan padanya. Dan karena kandungan gizinya lebih tinggi dibandingkan dengat dengan diet normlanya, berupa tumbuhan, ikan tersebut malah bisa mendapatkan gizi lebih banyak dari yang diperlukan.

Kelebihan protein pada diet ikan akan digunakannya sebagai sumber energi dan akan lebih dikataboliskan dibandingkan dengan karbohidrat dan lipid. Kelebihan protein yang tidak proposional pada akhirnya akan di ekskresikan dalam bentuk amonia yang bisa menjadi bahan cemaran pada air akuarium.

Perkembangan Kekhususan Jenis Pakan Ikan
Perlu diingat bahwa ikan-ikan yang mempunyai kekhususan sangat spesifik pada jenis pakannya ketika dewasa, ternyata, pada umumnya, pada masa burayak memiliki kesamaan dalam jenis pakannya. Ibu alam rupanya telah menciptakan mekanisme ini untuk memudahkan hidup mereka, dengan berbagai alasan. Pertama mereka mungkin tidak bisa mencerna jenis pakan untuk ikan dewasa, sebagai contoh ikan pemakan ikan bisa mendapatkan kesulitan untuk mendapat ikan yang lebih kecil dari tubuhnya ketika masih burayak untuk dimakan. Kedua apabila dari masa burayak sudah terspesialisasi maka pakan tertentu tidak akan dapat memenuhi kebutuhan gizi bagi pertumbuhannya. Banyak bukti menunjukkan bahwa ikan-ikan yang dewasanya adalah herbivora, ternyata pada masa burayaknya adalah omnivora atau pemakan serangga. Ketiga, ukuran burayak yang kecil mengisaratkan bahwa mereka mampu mendeteksi dan memanfaatkan makanan renik, seperti invertebrata akuatik, yang ukurannya terlalu kecil bagi ikan dewasa. Oleh karena itu, burayak akan memangsa jasad renik pada awal kehidupannya, setelah itu meningkat pada pakan hidup kecil lainya ketika mereka tumbuh, sebelum akhirnya berubah total pada masa dewasanya. Hal ini perlu diketahui dalam hubungannya dengan pemberian pakan pada burayak ikan.




Selengkapnya...

Selasa, 09 Desember 2008

KISAH.na AkuH!!


Hwaaaa.................
Bner-bner hari yg gg bkal aku luapain!!!!!
6 Des.. 7 Des... 8 Des.... 9 Des..


Unforgettable day ever !!!!!

Supah yaqin aku gg bkal lupa hri2 niy!


Let's see d' story ..

6 Desember 2008

Hari ini ntu aQ, D_wie, Ay ma A_lam k UNAIR boeat ngumpulin karya tulis Q-ta ttg Green Inovation. Musti.na ce Qt ksono.nan ma Anjru, tpih b'hub dy gy atit, jd.na ya dy gg bs ikudh.an..
Qt brkt k UNAIR.na naek KOOL! (angkutan umum, mksd.a)
Sblum.na Q plng dlu cz aQ gg bw KTP..
Sumpah! blon prnah ako naek motor keak geto.. byngin az.. di jlann yg ruame buanget ako naek motor kec.na 80-90 km/jam ! abies.na Q d tngguin ank2, tkut.na UNAIR.na tu2p geto.
sumpah klo ibu.Q tew psti Q gg d bolein naek motor lge deh.. hehehe (so, jgn blng2 ibu.Q ea!)
Ok. back to d' topic. right?!
bies ntu, Q ma ank2 naek kol gedhe, biar cepedh kitu.
nah, pz uda ndeg dalem kol, tag disangka tag di duga, tag dinyana-nyana.. Qt b'4 kompakan bo2k! smpe gg tew smpe mnah..
akil.na pz sampe d JBY. Qt d bngunin ma kenek angkot.na.. yasudlah, akil.na Qt bngun.
Then, Qt naek kol P -tujuan UNAIR, nkan ITS at yg laen!- NOTE: Ati2 y klu mw naek kol P, cz banyk jurusan.na.. slah pilih, almt gg bkalan smpe tujuan deh! sumpah, yaqin deh!
lima menit..
spuluh menit..
tega poloh menit..
satu jam..
okeH cukup...!!
-pak sopir, niy brkat.na jm brapah y?- tnya.Q n kauandZ2
-bentar lage dek, nunggu smpoe penuh dlu!-
Hwaaaa....
smpe penuh? brapa taon lge neh..
Tp, yasudlah.. akhil.na bbrapa mnit kmudian Qt brkt jujja..
supah kol.na cuepeedd bnget jln.na *20-30km/jam* lemot bok!
lucky us, pz smpe d jln gede akil.na niy angkot bs jujja jlan cped.
tp, suayang sekali keberuntungan tag b'phak t'lalu lama pd kami..
MACET bok!
Huvft! sebel deh!

20 mnit kmudian smpelah kita d UNAIR..
After muter-muter UNAIR, akil.na Qt ktemu jujja ma sang CP..
Abiez ngumpulin Qt lgsg tancap kaki boeat nyri angkot, cz dah core..

Angkot brenti pz ndeg dpn.na DTC..
Nah, pd saat itu. muncullah naluri kewanitaanQ n D_wie n Ay_yik..
SHOPPING..!!!
So, yasudlah.. akil.na Qt mmpir dlu ndeg DTC, rncana.na ce mw bli jm n cincin..

smpe d DTC, Qt k lntai bwh, cz kt.na ndeg snah murah2.. tp, sumaph yaqin!
puanas, gg ad Oksgen.na, puengap! aku nyerah!
-ke atas az yuk rek- usul.q
-Ayooook!!- jwab kauandz2.q srempak.

Pz d lante ats Qt nemu toko jam tngan yg bgus2 -n' ckup mrah jujja ce.. hhehee..-
Stelah b'brapa taon Qt milih, n A_lam udah dpt sejuta kenalan (bpak2 smw tapih!), akil.na Qt netepin stu pilahan..
Nie, Lie, ma Yie..

JAM TANGAN BARU!!!!
Hwakakakakk...

biez ntu, Qt lgsg kluwr, udah jm 5 krg dkit..
Budh, syang.na, akan tetapi..
HUJAN DERAS pemirsa..
Di luar tryata ujan.na duerues buanguedh!
akil.na Qt balik k dalem lge, cz trnyta, ank2 lum sholat..
paz kita kluwr trnyata msie ujan.. tp, ya biarin lah.. Qt nekat ujan-ujan!

smpe d Sda pas mw Maghrib!

-pgalaman b'lanjut-
Q ma D_wie brkt lgsg k SSC .. (sikon: UJAN DUERUES !)
Qt mw dftr medspin..
D SSC Qt ktmu at_ar ma nu_graha..
Qt ajakin mrka bwt ikudhan, cz pz td siang L_mi blng klu dy gg bisa..
akil.na at_tar mw ikudhan..
nah, biez ntu Qt dftr dah k SSC....



and d' story continue tomorrow!
Selengkapnya...

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan wilayah perairan yang sangat luas. Berbagai jenis perairan membentang di kawasan Indonesia, mulai dari laut, selat, pantai, danau, sungai dan juga tambak. Untuk itu, saat ini masyarakat Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan budidaya perairan guna meningkatkan produksi perikanan Indonesia.
Dalam budidaya perairan, termasuk diantaranya adalah budidaya ikan banding secara polikultur di tambak, maka pakan merupakan salah satu factor penting yang ikut mendukung keberhasilan produksi tambak. Oleh, karena itu penyediaan pakan bermutu merupakan hal penting dalam kegiatan budidaya perairan.
Dalam budidaya perairan, dikenal 2 macam pakan, yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami dapat ditumbuhkan di tambak dengan melakukan pemupukan. Sedangkan pakan buatan adalah pakan yang dibuat dengan mencampurkan beberapa bahan pembuat pakan. Sampai saat ini, bahan baku pakan komersial sebagian besar masih diimpor sehingga harga pakan buatan sangat dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, terutama dolar Amerika. Apalagi saat ini, di tengah krisis ekonomi global ini, nilai tukar rupiah masih belum stabil. Oleh karena itu, efisiensi penggunaan pakan buatan menjadi penting karena sangat mempengaruhi tingkat keuntungan.
Maka dari itu, di tengah kondisi yang seperti ini, pakan alamilah yang dapat dijadikan salah satu alternative untuk pakan ikan. Pakan alami yang ditumbuhkan merupakan suplemen (sumber vitamin) dan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pakan buatan. Apabila pakan alami yangn digunakan mengandung nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh ikan, maka penggunaan pakan buatan dapat ditekan sedemikian rupa.
Dalan hal ini, pakan ikan alami yang dapat digunakan adalah kompos dengan bahan enceng gondok. Selain harganya yang sangat murah, kompos dari enceng gondok ini juga mengandung bahan-bahan yang dibutuhkan oleh ikan. Disamping itu, penggunaan enceng gpndok sebagai kompos ikan dapat meminimalisir jumlah enceng gondok yang mengganggu kesehatan perairan.



2. Rumusan Masalah
Apakah kompos dengan bahan enceng gondok dapat meningkatkan produksi ikan bandeng
Bagaimana dampak digunakannya enceng gondok sebagai kompos ikan terhadap kesehatan perairan
Bagaimana hubungan penggunaan kompos berbahan enceng gondok terhadap budidaya ikan bandeng serta dampaknya terhadap produsen.

3. Tujuan
Tujuan dari penggunaan kompos dengan bahan enceng gondok ini adalah sebagai berikut:
Meningkatkan produksi ikan bandeng
Meningkatkan penghasialn produsen ikan bandeng
Mengurangi kadar/jumlah enceng gondok di perairan

4. Manfaat
Manfaat dari penggunaan kompos dengan bahan enceng gondok ini adalah sedianya dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah Sidoarjo yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai produsen ikan bandeng. Selain itu, juga penggunaan kompos ini juga dapat mengurangi jumlah enceng gondok yang di perairan. Selengkapnya...